Banyak orang tua yang sering kali melarang anaknya untuk menangis. Walaupun untuk meredakan perasaannya yang bersalah terhadap sesuatu hal. Saat orang tua marah anaknya tiba tiba menangis tetapi orang tua malah membentak anaknya lagi mengatakan untuk tidak boleh menangis untuk ini gak boleh nangis untuk itu ataupun gak boleh jadi orang yang cengeng. Padahal melarang anak untuk menangis memiliki dampak yang buruk mungkin tidak dapat dilihat sekarang tetapi akan dilihat pada saat anaknya sudah besar. Anaknya akan lebih sering menutup diri dengan orang lain dan juga dapat membuat anaknya merasa seperti menangis itu hal salah untuk dilakukan walaupun ia merasa kalau hatinya sedang hancur oleh sesuatu hal yang wajar untuk ditangisi. Banyak orang tua bahkan tidak menyadari kalau melarang anak menangis itu memiliki dampak yang berbahaya pada sikapnya ke depan dan juga pada kesehatan mentalnya ke depan. Memang dampaknya tidak akan terlihat secara langsung tetapi dampaknya akan terlihat sangat jelas saat mereka ataupun anaknya sudah dewasa. Mereka sudah terbiasa untuk tidak mengungkapkan perasaan mereka kepada orang lain. Menurut mereka sedih itu adalah perasaan yang salah. Akhirnya dapat membuat mereka kehilangan kepercayaan diri mereka. Akhirnya mereka tidak mau untuk maju dan juga menyepelekan diri mereka sendiri. Saat mereka sudah dewasa mereka akan merasa tidak memerlukan bantuan dari orang lain. Karena mereka merasa takut untuk dianggap lemah oleh orang lain. Orang yang seperti itu akan sering merasa kalau ia tidak butuh orang lain ataupun seseorang yang membantunya. Nanti walaupun tiba tiba ada orang yang membantunya ia merasa seperti “aku tuh bisa sendiri ngapain sih dibantu”. Mereka akan sering merasa takut untuk diremehkan atau takut untuk dianggap kalau dirinya lemah. Jadi pada intinya melarang anaknya untuk menangis terhadap suatu hal dapat membuatnya merasa kalau perasaan sedih dan perasaan ingin menangis adalah perasaan yang sangat salah.